Pages

Blogger templates

Kamis, 05 Maret 2015

Buah Anggur

Anggur merupakan tanaman berupa perdu merambat yang termasuk ke dalam keluarga Vitaceae. Buah ini biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly, minuman anggur, minyak biji anggur dan kismis, atau dimakan langsung. Buah ini juga dikenal karena mengandung banyak senyawa polifenol dan resveratol yang berperan aktif dalam berbagai metabolisme tubuh, serta mampu mencegah terbentuknya sel kanker dan berbagai penyakit lainnya. Aktivitas ini juga terkait dengan adanya senyawa metabolit sekunder di dalam buah anggur yang berperan sebagai senyawa antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Tanaman ini sudah dibudidayakan sejak tahun 4000 SM di Timur Tengah.Penyebaran buah ini berkembang samakin pesat dengan adanya perjalanan Colombus yang membawa buah ini mengitari dunia.

Buah anggur yang sangat manis dan sering kita konsumsi ternyata mempunyai manfaat dan khasiat yang sangat baik bagi tubuh kita. Dalam buah anggur tekandung zat-zat yang mampu mengobati berbagai penyakit.
Berikut adalah zat-zat yang terkandung dalam buah anggur beserta khasitnya

1      Zat tanin yang bekerja dalam sistem pencernaan dan sirkulasi darah yang berfungsi untuk menyerang virus.
2     Zat flavonoid yang berkhasiat untuk sebagai antioksidan dan mencegah atherosclerosis.
3     Zat besi yang berkhasiat membantu pembentukan seldarah merah(haemoglobin)
Selain itu buah anggur juga berkhasiat untuk:
1. Mencegah konstipasi.
2. Membersihkan hati.
3. Membantu fungsi ginjal.
4. Membantu pembentukan darah.
5. Menonaktifkan virus.
6. Menurunkan kolesterol.
 




Buah Apel

Buah Apel atau yang memiliki Nama latin Malus domestica yang mana pada mulanya buah apel ini pada mulanya berasal dari Asia Tengah, namun kini perkembangan buah apel ini sangat pesat sehingga saat ini sudah tersebar merata keseluruh Dunia, terutama di Negara-negara yang memilki suhu udara yang Dingin, Apel adalah salah satu Buah Buahan yang selalu di sandingkan di meja makan pada Rumah-rumah orang kaya mau pun Rumah-rumah orang berada, karena harganya yang lumayan untuk daerah yang tidak bisa di tumbuhi buah apel ini, Buah apel memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan, sehingga pada kesempatan kali ini saya mencoba untuk berbagi kepada teman-teman mengenai manfaat buah apel  untuk Kesehatan Tubuh Manusia.

Pohon apel merupakan pohon yang kecil dan berdaun gugur, mencapai ketinggian 3 hingga 12 meter, dengan tajuk yang lebar dan biasanya sangat beranting Daun-daunnya berbentuk lonjong dengan panjang 5 – 12 cm dan lebar 3 - 6 centimeter. Bunga apel mekar di musim semi, bersamaan dengan percambahan daun. Bunganya putih dengan baur merah jambu yang berangsur pudar. Pada bunga, terdapat lima kelopak, dan mencapai diameter 2.5 hingga 3.5 cm. Buahnya masak pada musim gugur, dan biasanya berdiameter 5 hingga 9 centimeter. Inti buah apel memiliki lima gynoecium yang tersusun seperti bintang lima mata, masing-masing berisi satu hingga tiga biji


Manfaat Buah Apel
Ilustrasi Buah Apel

Buah Apel merupakan buah buahan yang biasanya di makan mentah-mentah dan segar, hal ini memang sangat Nikmat, wajar saja jika banyak orang yang berusaha membudidayakan Pohon Apel ini, mari sekarang kita langsung saja melihat manfaat buah apel yang satu ini.


Khasiat Buah Apel Untuk Kesehatan

  1. Serat di dalam buah apel yang dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan, dapat menghindari dari serangan diare atau konstipasi. Gunanya serat juga untuk mengurangi lemak dan kolesterol tubuh sehingga baik dijadikan menu dalam program diet. 
  2. Memakan atau mengkonsumsi buah apel dengan cara digigit dan dikunyah dapat menigkatkan produksi air liur dalam mulut, hal tersebut yang dapat menurunkan tingkat bakteri dalam mulut serta dapat melindungi gigi dari kropos dan penyakit gigi lain.
  3. Apel mangandung antioksidan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dari radikal bebas negatif.
  4. Apel juga dapat melindungi mata dari penyakit katarak.
  5. Menurunkan resiko terserangnya Alzheimer pada otak.
  6. Kulit apel dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk menghambat tumbuhnya sel-sel kanker pada lever, usus besar, dan sebagainya.
  7. Buahnya juga berguna dalam treting anemia
  8. Buah ini juga dikenal sebagai penghilang kelemahan dan menambah vitalitas bagi manusia.
Untuk Memanfaatkan Dengan baik tentu anda sudah bisa melakukannya setelah membaca artikel kami ini, Nah semoga apa yang kami berikan ini tidak menjadi sia-sia, semoga bisa menjadi manfaat untuk semua, salam semangat Berbagi dan Salam Sehat.

Kamis, 19 Februari 2015

BAHAN KIMIA SEHARI-HARI




A. Bahan kimia di bidang industri
 1.     Cat : Cairan berwarna yang dioleskan pada permukaan suatu benda sehingga setelah kering akan menjadi lapisan yang memberikan kesan keindahan dan perlindungan. Atau cat merupakan suspensi zat padat yang didispersikan ke dalam zat cair. Padatan yang tersuspensi itu dinamakan pigmen yang berfungsi melindungi permukaan, keperluan dekoratif, dan sebagai pelapis tipis pada suatu permukaan
2.    Plastik    : Molekul-molekul besar polimer yang terdiri dari molekul-molekul kecil (monomer) yang sama dan saling berkaitan. Plastik dapat menjadi masalah bagi lingkungan karena tidak dapat membusuk. Macam-macam plastik, yaitu PVC (Polivinil Clorida) untuk pembuatan pipa dan kulit sintetis, dan polistirena untuk pembuatan gelas plastik, pembuatan kemasan makanan.
3.    Karet      : Sebagai bahan tangguh dan lentur untuk pakaian(jas hujan, baju selam), selang (selang medis), dan pembuatan ban.
4.    Bahan-bahan industri lainnya
Bahan-bahan industri lainnya seperti besi, almunium, tembaga

B. Bahan kimia di bidang pertanian
Bahan kimia pertanian adalah bahan kimia sintetik maupun non-sintetik (atau
biosintetik) yang diterapkan dalam bidang pertanian. Contoh penggunaan utama bahan kimia pertanian adalah pestisida dan pupuk. Berbagai bahan kimia pertanian cenderung bersifat toksik dan penyimpanannya dalam jumlah besar memiliki risiko bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Di berbagai negara, pembelian bahan kimia pertanian dalam jumlah besar membutuhkan persetujuan instansi terkait demi membatasi kadar paparan bahan kimia terhadap lingkungan dan manusia di daerah penerapannya.
1) Pupuk yang mengandung unsur nitrogen (N)
Contoh:
- Urea, rumus kimianya (NH2)2CO
- ZA (zwavelsure ammonia), rumus kimianya (NH4)2SO4

Manfaat unsur hara nitrogen bagi tanaman adalah sebagai berikut.
a) Membuat bagian tanaman menjadi lebih hijau segar karena banyak mengandung butir hijau daun yangpenting dalam proses fotosintesa.
b) Mempercepat pertumbuhan.
c) Menambah kandungan protein hasil panen.

2) Pupuk yang mengandung fosfor (P) dan kalsium (Ca)
Contoh:
- TSP (Triple Superphosphat), rumus kimianya
Ca3(PO4)2
- SP (Superphosphat), rumusnya Ca(H2PO4)

Fosfor berguna dalam pertumbuhan akar dan pemasakan buah. Kekurangan unsur fosfor menyebabkan tanaman kerdil.

3) Pupuk yang mengandung unsur kalium (K)
Contoh: KCl (kalium klorida)
Fungsi kalium adalah membantu pembentukan jaringan tubuh tanaman sehingga meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit. Kalium juga membantu tanaman bertahan pada cuaca panas dan hujan. Selain unsur-unsur di atas, tanaman juga memerlukan unsur-unsur lain meskipun dalam jumlah sedikit, antara lain mangan (Mn), zink (Zn), dan kobalt (Co).

C. Bahan kimia di bidang kesehatan
Pemanfaatan Analisis kimia ini dalam bidang kedokteran seperti : dimanfaatkan untuk membuat bahan-bahan kimia sering digunakan sebagai obat-obatan. Obat dibuat berdasarkan basil penelitian terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat secara medis terhadap suatu penyakit. Contohnya, etanol atau alkohol digunakan dalam proses pelarutan obat dan sebagai pensteril alat-alat kedokteran.
 




Kamis, 12 Februari 2015

Bahan Kimia Rumah Tangga


Bahan Kimia Rumah Tangga
      Apakah bahan kimia itu? Saat kamu mendengar istilah bahan kimia, kalian akan membayangkan zat-zat kimia yang terdapat dalam botol-botol kimia yang tersusun rapi di laboratorium ataupun pabrik-pabrik industri. Bahan kimia dapat anda jumpai di berbagai tempat di lingkungan tempat tinggal anda, bahkan dalam tubuh anda juga terjadi reaksi dari bahan-bahan kimia misalnya reaksi tubuh terhadap bahan makanan yang kalian makan.
Bahan kimia merupakan bahan-bahan yang digunakan untuk kehidupan, dimana di dalam bahan tersebut terdapat zat-zat kimia. Bahan-bahan kimia yang biasa digunakan di dalam kehidupan rumah tangga adalah bahan kimia pembersih, pemutih, pewangi, dan pembasmi hama.

A.Bahan Kimia Pembersih
Berbagai bahan kimia pembersih banyak yang beredar di pasaran, misalnya sabun mandi, sabun cuci (serbuk dan cair), sabun colek (untuk mencuci pakaian, piring, dan kaca), sabun cukur, shampoo, detergen, kondisioner, dan pasta gigi. Zat-zat kimia yang terkandung dalam bahan kimia pembersih dapat dibedakan atas bahan utama dan bahan tambahan. Misalnya:
1
Sabun Mandi
:
Bahan utamanya Sodium Palmita, Sodium 
Palmistearat. Bahan tambahannya Air, 
Gliserin, Sodium Klorida, Pewangi.
2
Detergen
:
Bahan utamanya Lauril Sulfonat (LAS),. 
Bahan tambahannya Antiredopossi, 
Pewangi, Pencemerlang.
3
Shampoo
:
Bahan utamanya Sodium Lauril Eter Sulfat, 
Cocomidopropyl Betaine Dimethhico. Bahan 
tambahannya Air, Pewangi, Karboner 
Sodium Klorida, Glikoldistearat.
4
Pasta Gigi
:
Bahan utamanya Kalsium Gliserophosphat. 
Bahan tambahannya Sodium Monoflourofosfot.
a)      Sabun
Sabun adalah bahan yang dapat berbuih, yang berasal dari bahan organik (asam lemah) dan basa kuat. Sabun terdapat dalam sabun mandi, pencuci pakaian, pencuci piring. Sabun dapat berupa sabun bubuk, sabun cair, sabun colek, sabun cukur. Di dalam air sadah sabun tidak dapat banyak berbuih. Air sadah adalah air yang mengandung garam kalsium dan magnesium. Walaupun sabun memiliki daya pembersih, namun memiliki kekurangan, yaitu jika digunakan untuk mencuci pakaian. Jika bergabung dengan mineral yang terlarut dalam air, sabun akan menimbulkan bercak kekuningan pada kain.
  
b)      Detergen
Detergen merupakan bahan pembersih pakaian yang terdapat dalam bentuk serbuk dan cair. Detergen bekerja seperti sabun, tetapi tidak menghasilkan buih/basa. Detergen berasal dari asam lemah dan basa kuat, dapat larut dalam air sadah,dapat mencuci dengan baik hampir semua kotoran. Bahan pembersih seperti ini biasa disebut detergen bukan sabun atau detergen sintesis.
Detergen bukan sabun banyak digunakan untuk produk bubuk pencuci pakaian, shampoo, dan kondisioner rambut. Beberapa zat yang di tambahkan di dalam detergen bukan sabun yang berfungsi intuk memperbaiki dan menambah sifat detergen adalah sebagai fosfat (untuk melembutkan air), enzim (untuk memecahkan protein dalam menghilangkan noda darah, keringat, makanan dan minuman pada pakaian), pemutih (untuk membuat pakaian lebih putih), zat pembuih (untuk menghasilkan busa dan membuat air seperti sabun)
Efek dari penggunaan detergen adalah sebagai berikut :
-    Enzim yang ditambahkan dalam detergen dapat mengakibatkan alergi kulit
-    Busa yang ditambahkan dapat menghalangi masuknya oksigen dalam air sehingga ikan-ikan dan hewan air lain dapat mati
-    Detergen membersihkan minyak alami pada bulu-bulu burung air sehingga bulu bulu yang kedap air akan menjadi kemasukan air dan tenggelam
-    Penggunaan detergen yang terlalu banyak akan menyebabkan pencemaran air

B.
Bahan Kimia Pemutih
berbagai produk pemutih gencar dipromosikan di media masa, yaitu pemutih kulit, pemutih gigi, sampai pemutih pakaian. Efek penggunaan  produk pemutih adalah penyakit kulit berupa iritasi atau alergi sampai penumpukan bahan kimia di dalam tubuh yang potensial menyebabkan kanker. Misalnya krim pemutih kulit hanya memiliki kemampuan untuk memucatkan noda hitam atau coklat pada kulit. Jika digunakan dalam waktu yang lama akan menimbulkan pigmentasi dengan efek yang tetap. Bahan kimia berupa merkuri sebagai campuran kosmetik sudah dilarang pemerintah karena akan mengendap di bawah kulit dan dapat menimbulkan kanker.

C.Bahan Kimia Pewangi
Pewangi sering dikenal sebagai parfum. Parfum adalah hasil campuran beberapa wewangian (fragrance) dengan bau tertentu. Berdasarkan kuantitas wewangian, parfum dikelompokkan menjadi:
 i.        Parfume             : jika komposisi fragrance hampir murni, kandungan alkohol sangat rendah, sehingga tahan lama karena tidak cepat menguap
ii.        Eau de parfume  : campuran wewangian lebih rendah dari perfume tetapimasih kuat
iii.        Eau de toilette    : wewangian ringan dan lebih lembut
iv.        Cologne           : komposisi alkohonya tinggi sehingga bahan wewangian terkesan lebih santai dan bersifat ekonomis
v.        Eau fraichl         : kandungan wewangian sangat sedikit
Berbagai produk pengharumruangan dipasang di berbagai ruangan, dalam mobil, dan sengaja dipasang di dekat AC. Penggunaan pengharum ruangan dapat menimbulkan berbagai gangguan misalnya gangguan saraf, mengganggu daya cium karena selaput minyak pada saluran hidung ditutupi dan saraf pencium pada hidung dapat mati. Berbagai efek penggunaan bahan kimia pewangi bagi tubuh yang iritasi mata, selaput lendir hidung, tenggorokan, kulit, rasa mual, pusing hilang ingatan, kanker, kerusakan hati, asma, dan paru-paru. Bahan kimia lainnya berupa benzil asetat, etanol, benzil alkohol, limonene, linalool,  dapat menyebabkan muntah, turunnya tekanan darah, merusak sistem kekebalan tubuh, menurunkan kemampuan motorik, serta menimbulkan depresi.

D.Bahan Kimia Pembasmi Hama
Ada beberapa contoh zat kimia pembasmi hama, yaitu:
1)    Insektisida
Selain digunakan sebagai pembasmi hama serangga juga digunakan sebagai pembasmi nyamuk, laba-laba, kecoak, dan kutu busuk. Insektisida terdiri atas  jenis, yaitu insektisida organik dan insektisida anorganik. Insektisida anorganik berasal dari unsur-unsur yang bukan senyawa karbon, bersifat racun dan tidak mudah terurai. Contohnya: kalsium sianida, natrium arsenat. Insektisida organik terdiri atas golongan organoklor misalnya (ddt, dan aldorin), serta organofosfat (misalnya paration dan malatiun), senyawa karbonat misalnya (baygon)
2)   Herbisida           : bahan kimia yang digunakan sebagai pembasmi gulma
3)   Fungisida           : bahan kimia yang digunakan untuk membasmi jamur
Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat mengakibatkan semakin menurunnya populasi hewan karnivora karena peningkatan kadar zat hama dalam jaringan lemak di setiap tingkatan rantai makanan.